Course: https://myeongdongdessert.wordpress.com/2016/12/11/sejarah-mochi-es-krim/
Beralih ke salah satu hidangan tambahan, makanan khas bandung yang satu ini dapat dibilang sebgaai yang paling hits saat ini. Olahan panganan ini pun bisa dibilang masih baru. Berkolaborasi dengan oleh-oleh khas Sukabumi, Bandung menyulap mochi melalui padu padan dingin dan segarnya es krim. Mocha es krim tersedia dalam berbagai varian rasa seperti Chocolate, Vanilla Blue, Strawberry, Durian, serta Greentea.
2. ULUKUTEK LEUNCA
Course: https://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Ulukutek-Leunca-Si-Primadona-dari-Sunda
Nama makanan khas bandung yang satu ini mungkin terdengar unik dan belum begitu banyak dikenal. Ulukutek Leunca sebenarnya merupakan makanan khas Sunda, namun keberadaannya begitu populer di kota Bandung. Ulukutek Leunca terbuat dari campuran bahan oncom serta leunca yang kemudian dimasak dengan beberapa bahan lain yang bisa dikombinasikan sesuai selera.
Rasa dari makanan khas ini unik dan bervariasi. Ada rasa pedas sekaligus pahit, serta terasa gurih dan renyah di mulut. Sajian makanan ini biasanya disandingkan dengan sepiring nasi putih hangat serta sambel terasi sebagai pelengkapnya.
3. CIRENG
Course: https://id.wikipedia.org/wiki/Cireng
Cireng adalah jenis makanan ringan yang berasal dari daerah Sunda. Cireng ini dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang bahan utamanya adalah tepung kanji atau tepung tapioka.
Cireng ini adalah singkatan dari aci goreng. Aci goreng ini adalah bahasa sunda untuk tepung kanji goreng. Makanan yang satu ini bisa dibilang sangat populer di daerah Priangan. Selain itu cireng ini dijual dalam berbagai bentuk dan juga variasi rasa.
Seiring perkembangan zamana, banyak inovasi yang dilakukan untuk cireng ini, baik secara rasa maupun bentuknya. Bahkan saat ini cireng tidak hanya ada di Priangan saja, namun sudah menyebar hampir ke seluruh penjuru Nusantara.
Kini, cireng tidak hanya sekedar aci yang digoreng saja, namun beberapa tambahan untuk membedakan varian rasanya juga semakin lama bertambah banyak. Beberpaa diantaranya adalah sosis, daging sapi, ayam, keju, dan lain-lain. Sajian cireng yang masih hangat dengan saus, sambal ataupun kecap adalah pilihan terbaik untuk menikmati cireng.
4. COMBRO
Course: http://www.apasih.web.id/tag/sejarah-combro
Combro merupakan makanan gorengan khas dari Jawa Barat atau Sunda. Combro merupakan salah satu dari banyak makanan Sunda yang dinamai dari singkatan bahan pembuatnya. Combro merupakan singkatan dari "oncom di jero" (oncom di dalam). Combro memang terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat atau lonjong dan diisi dengan sambal oncom lalu digoreng.
Rasa dari combro ini gurih dan pedas. Combro sangat enak apabila disantap selagi masih hangat. Apabila anda menemukan makanan khas yang bernama comro atau gemet, maka mereka sebenarnya tidak jauh berbeda dengan combro. Untuk dapat menikmati makanan ini pun tidak sulit. Apalagi bagi anda yang tinggal di daerah Jakarta ataupun Bogor karena makanan ini sudah mulai populer di kedua daerah tersebut.
5. NASI KALONG
Course: https://widhiaanugrah.com/resep-nasi-kalong-gurih-dan-enak/
Apakah anda tahu kalong? Hewan ini berkeliaran saat malam hari saja. Begitu pula dengan nasi kalong, anda hanya bisa menyantapnya ketika malam datang. Sajian makanan ini terdiri dari beras merah dengan tambahan bumbu seperti cabai, daun salam dan bawang sebagai penyedap rasa. Satu keunikan dari makanan khas bandung ini adalah penggunaan bumbu dapur kluwek yang membuat warnanya menjadi hitam. Nasi kalong pada umumnya disajikan dengan ayam goreng madu, tumis buncis serta sambal. Makanan ini menjadi salah satu makanan yang tidak boleh anda lewatkan.
6. BARONGKO
Barongko adalah kue yang terbuat dari campuran pisang raja atau pisang kepok yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir dan garam yang dibungkus dengan daun pisang kemudian dikukus. Biasanya disajikan dalam keadaan dingin setelah disimpan di kulkas, namun ada juga yang suka menyantapnya selagi masih hangat.
Orangtua kita dulu sering menghidangkan kue barongko sebagai makanan penutup bagi raja-raja Bugis-Makassar. Selain itu kue ini biasa dihidangkan juga dalam pesta adat, pernikahan, khitanan, mappanre temme’, aqiqah dan sebagainya.
Meskipun terlihat sederhana dan mudah cara membuatnya, namun kue barongko ini mempunyai nilai filosofis yang sangat tinggi. Bahan utamanya terbuat dari pisang, bungkusannya pun terbuat dari daun pisang. Ini memliliki makna bahwa haruslah sama apa yang terlihat di luar dengan apa yang tersimpan di dalam diri kita. Makna lainnya adalah apa yang terpikirkan dan yang dirasakan haruslah selaras dengan tindakan yang akan dilakukan. Hal itu selaras dengan hadits Rasulullah SAW berikut :
Rasulullah SAW telah bersabda : “Iman adalah pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan anggota badan.” (H.R. Ibnu Majah dan At-Tabrani)
Makna filosofis kue barongko dalam bahasa Inggris yaitu, say what you feel, do what you say and feel what you do. Sudah sepatutnya kita memaknai filosofi kue barongko dalam berkehidupan sehari-hari. Jadi jangan mengaku pecinta kuliner kalau belum pernah mencoba lezatnya kue barongko dan memaknai nilai filosofisnya.
7. PISANG EPE
Course: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/pisang-epe
Buah pisang bisa disajikan dan disantap dalam berbagai macam bentuk penganan. Bisa disantap langsung, atau diolah dulu dengan cara dibakar, direbus, hingga dibuat menjadi kolak. Di Kota Makassar, pisang diolah menjadi bentuk makanan yang disebut dengan Pisang Epe.
Untuk membuat hidangan Pisang Epe, pisang digunakan biasanya berjenis pisang kepok yang masih setengah mengkal karena akan menghasilan pisang olahan dengan tekstur yang lembut.
Proses pengolahannya boleh dikatakan sangat sederhana. Pisang dikupas dan dipanggang di atas bara api hingga setengah matang. Kalau sudah cukup lembek, pisang diletakkan di atas alat yang terbuat dari balok kayu untuk kemudian ditekan hingga berbentuk pipih atau agak gepeng. Lalu pisang tersebut dipanggang lagi. Proses pembakaran pisang dilakukan dua tahap dengan tujuan agar pisang terasa sedikit renyah saat dinikmati. Setelah proses pembakaran selesai, pisang diletakkan di atas piring saji dan diguyur dengan lelehan gula merah beraroma durian atau nangka.
Beberapa penjual Pisang Epe ada yang menyediakan pilihan bahan tambahan yang bisa ditaburkan di atas Pisang Epe, misalnya cokelat, keju, kelapa sangria, dan kacang panggang.
Dulu, para penjual Pisang Epe bisa ditemukan berjejer di sepanjang pantai Losari, Makassar. Namun semenjak ada penertiban pedagang kaki lima, paling hanya ada satu atau dua pedagang ‘bandel’ yang masih berjualan. Tetapi jangan khawatir karena masih banyak pedagang Pisang Epe yang menjajakan jualannya di sepanjang Jalan Lamadukelleng, Makassar.
8. GOGOSO
Gogoso adalah salah satu makanan khas orang bugis makassar yang sangat digemari di Sulawesi Selatan ketika lebaran. Gogos atau gogoso adalah makanan khas Makassar yang mirip dengan lemper dari jawa atau Lalampa dari Manado. Bentuknya lebih panjang dan agak langsing bila dibandingkan dengan lemper. Gogos sendiri ada yang tanpa isian dan ada juga yang dengan isian. Gogos yang ada isian disebut dengan gogos kambu atau gogos isi. Isinya biasanya ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan bumbu.
Gogoso merupakan makanan tradisional yang dimasak dengan pembakaran. Bahan dasarnya adalah beras ketan yang dimasak terlebih dahulu dengan santan agar meresap, tapi tidak sampai matang. Setelah itu dibungkus dengan daun pisang dan ujungnya dilipat dan ditusuk dengan lidi agar isinya tidak keluar, kemudian dibakar. Selain terbuat dari beras ketan hitam atau putih, gogoso juga biasanya dibuat dari banne, sejenis biji-bijian seukuran pasir dan berwarna cokelat.
So Gogoso banyak ditemukan didaerah pantai losari atau dipinggir-pinggir jalan kota makassar biasanya dijajakan oleh pedagang asongan dan biasanya dijajakan bersama telur asin atau lebih akrab dengan sebutan orang makassar Bayao Kannasa, dan kacang rebus.
9. MIE TITI
Course: http://www.earlly.com/sejarah-asal-mula-mie-titi-asli-makassar.html
MIE Titi sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi, tahu tidak, masakan mi kering yang bakar dan dilengkapi kuah berbumbu kental itu,
ternyata bukan nama mie, seperti mie kuah, mie bakso, atau mi goreng.
Titi sebenarnya adalah sapaan akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha mi Titi di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo (d/h Jl Irian), Makassar.
Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri. Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki. "Itumi yang terkenal sampai sekarang," kata Freddy, kepada Tribun, akhir pekan lalu.
Seiring waktu, hingga di medio tahun 1990-an, mie titi, akhirnya menjadi usaha keluarga. Menurut Freddy, setiap adik-adiknya menikah.
Maka mereka pun membuka jejaring usaha Mie Titi untuk menghidupi keluarganya. Sekarang Mi Titi sudah memiliki delapan jaringan. Tiga diantara cabang Mi Titi, seperti pusat Jl Irian, cabang Jl Boulevard dan Jl Datuk Museng dikendalikan Fredy Koheng.
Bagi warga Tionghoa Makassar di era 1950 an, khusunya di kawasan Pecinan, Angko Tjao, adalah pedagang mie khas. Saat itu, warga sekitarnya menyebutnya, mi dadar atau mi yang digoreng dengan sedikit
minyak, lalu ditekan-tekan wajan hingga gepeng menyerupai telur dadar.
Mi bakar atau goreng adalah masakan khas Tionghoa Kwantong. Sedang mi goreng sedikit basah adalah masa khas Tionghoa Hokkian.
Kalau pun kemudian, kini lebih dikenal dengan mie kering, itu karena mie-nya disajikan tidak dalam keadaan basah, seperti mie kuah, atau mie bakso,melainkan dalam keadaan kering.
10. NASU PALEKKO
Course: http://sobatbudaya.or.id/mks/2016/06/11/makanan-khas-suku-bugis-nasu-palekko/
Nasu Palekko adalah salah satu kuliner khas suku Bugis yang terbuat dari Daging Bebek yang dipotong-potong kecil seperti dicincang, atau disebut Daging Bebek Cincang. Dimana dalam proses pembuatannya, daging bebek yang sudah disembelih dan dikuliti serta dicincang lalu dicuci bersih. Kemudian diberi cuka atau jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis-nya.
Adapun bumbu-nya terdiri dari cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, sereh , garam, bumbu rempah-rempah lainnya serta cuka,. Biasanya, cuka yang digunakan adalah cuka yang terbuat dari mangga muda. Cuka dan bawang putih atau jeruk nipis biasanya digunakan juga untuk menghilangkan bau amis pada daging. Kemudian bumbu tersebut di giling halus lalu dicampur potongan daging bebek sebelum dimasukkan kedalam penggorengan yang kemudian diaduk hingga matang untuk disajikan.
Nasu Palekko umumnya memiliki rasa yang cukup pedas dan bisa membuat merah telinga serta mempunyai aroma tersendiri karena menggunakan minyak goreng yang berasal dari lemak kulit bebek itu sendiri. Rasa pedas pada Nasu Palekko ini biasanya sudah tercium dari jarak jauh aromanya yang menyengat dan sungguh menggoda iman untuk menikmatinya.
Nasu Palakko’, masakan khas bugis, kususnya di daerah Sidrap dan Pinrang, Sulawesi Selatan. Penggemar bebek pasti akan menyukai masakan ini. Daging bebeknya empuk, tidak amis dan kaya bumbu. Yang istimewa lagi dari bebek ini adalah, rasanya yang luar biasa pedas… membakar mulut !!!
Bebek yang dimasak bumbu pedas ini, dipotong kecil-kecil, isinya terdiri dari leher, kepala dan jeroan bebek. Kaya bumbu khas bugis, super pedas, lebih pedas dari bebek goreng yang ada di Bukan Bebek Biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar