Selasa, 06 Agustus 2019

LOCAL FOOD PART 1

06-08-2019
* JALANGKOTE 
https://travelingyuk.com/jalangkote-khas-makassar/100937/


Sejarah Dinamakan Jalangkote:
Tampilan jalangkote, Via Instagram mayasefry
Saat pertama kali mendengar nama ‘jalangkote’ terdengar cukup unik dan tidak biasa ya. Ternyata ada sejarah dibaliknya kenapa kuliner satu ini disebut sebagai jalangkote. Biar kamu nggak terlalu penasaran dengan nama uniknya ya.

Berdasarkan catatan sejarah yang dilansir Tribunnews.com dari Dinas Pariwisata Makassar, menyebutkan jika jalangkote ini berasal dari kata ‘jalang’ yang memiliki arti jalan dan juga ‘kote’ yang memiliki berkotek-kotek ataupun berteriak. Penamaan itu lantaran dahulu jalangkote ini dijajakan oleh anak kecil yang berjualan keliling berjalan kaki sembari berteriak-teriak.
Perbedaan dengan Pastel.

Jalangkote dipadu dengan saus sambal, 
Tidak sedikit orang menyebutkan jika jalangkote ini sekilas sangat mirip dengan pastel. Perbedaanya terletak di kulit pastel yang lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote. Sehingga, tekstur kulit dari kuliner Makassar satu ini cukup garing atau crispy.

Selain itu dari segi penyantapan jalangkote ini juga berbeda dari paste. Jika biasanya pastel dicamil dengan cabai rawit, jalangkote ini disantap dengan sambal cair yang merupakan kombinasi dari cuka dan juga cabai. Gurih-gurih asam yang sangat enak.
Bahan-bahan Pembuat Jalangkote.

Mirip banget sama pastel ya, Jika pada umumnya pastel berisi bihun dengan wortel, jalangkote ini sedikit berbeda. Isian dari jalangkote adalah wortel, kentang, tauge, dan juga laksa yang dipadu dengan bawang putih, bawang merah, dan diberi bumbu. Ada juga yang membuat jalangkote dengan bahan-bahan dari telur rebus dan daging cincang. Untuk kulitnya terbuat dari tepung terigu, santan, telur, mentega dan tidak lupa garam.


* SOP SAUDARA
https://makassar.sindonews.com/read/22574/7/begini-asal-mula-penamaan-sop-saudara-kuliner-lezat-khas-pangkep-1552611835


H Subair adalalah seorang penjual sop daging yang cukup terkenal di Makassar pada era tahun 1950 an.
Keduanya adalah warga kampung Pangkep (sekarang Kabupaten Pangkep) yang mengadu peruntungan untuk meneruskan hidup dengan membuka warung makan.
Selama 3 tahun mengikut kepada H Subair, pada tahun 1957 H Dollahi memutuskan untuk mengadu peruntungan sendiri dengan membuka warung makan.

H Dollahi kemudian memperkenalkan sop saudara untuk pertama kalinya sebagai produk makanan berkuah (sop) yang memiliki cita rasa khas di bilangan pasar senggol karebosi Makassar.
Penamaan Sop saudara terinspirasi dari nama “Coto Paraikatte”.  Ia menjelaskan paraikatte (sesama kita) bermakna sama dengan “saudara”,

Mengapa demikian ? agar semua orang yang makan di warung sop saudara akan merasa bersaudara dengan pemilik, pelayan sesama penikmat sop saudara lainnya.
Adapun yang mengatakan bahwa penamaan Sop Saudara adalah penegasan identitas asal daerah.
Sop saudara dianggap kepanjangan dari “Saya Orang Pangkep (SOP) Saudara”.
Sop saudara tidak jauh berbeda dengan Coto Makassar, keduanya berbahan baku yang sama yaitu daging sapi.

Perbedaannya, pada kuah sop saudara ditambahkan bihun dan perkedel kentang serta biasanya kuah yang ditambahkan susu yang memberikan sensasi manis pada kuah sop saudara.
Sop Saudara lebih nikmat disajikan dengan nasi putih hangat dan ikan bandeng bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAILY REPORT 14-11-2019

14-11-2019 LAST DAY PRACTICE ( A LA CARTE 2) Hello guys welcome back to my blog, today i am back to tell you what we are doing in kit...